Kamis, 21 Maret 2013


Harta Jenderal Djoko Dijarah Warga

Hari Rabu pagi, 20 Maret 2013, sekelompok orang nampak berduyun-duyun, menuju lahan kebun milik Djoko Susilo, tersangka kasus korupsi Simulator SIM. Tidak tanggung-tanggung, mereka membawa sabit, parang, cangkul dan karung. Lantas siapa mereka ? Setelah diamati, mereka ternyata warga Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Mau apa mereka? Lagi-lagi, puluhan bapak-bapak itu ingin masuk ke lahan yang sudah disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal beberapa waktu lalu mereka selalu diusir danm bahkan diancam akan ditembak bila memaksa masuk ke kebuh milik jenderal polisi itu.
Namun kali ini, para lelaki itu seolah tidak peduli dengan ancaman yang pernah mereka alami sebelumnya. Di atas hamparan lahan yang lebih mirip kebun bintang mini tersebut memang terlihat lengang. Suasananya terkesan sepi dan suram seperti tidak terurus dengan baik. Sedangkan hamparan rumput dan semak liar mulai tumbuh tidak beraturan seperti tidak pernah dirapikan.
Sementara itu, disekitar bangunan villa terdapat beberapa binatang rusa yang nampak kurus dan kotor. Mungkinkah mereka ikut nelangsa merasakan nasih majikannya yang terjerat urusan hukum dengan KPK ?
Sepertinya, para warga tidak peduli dengan semua itu. Tidak menunggu lama, mereka mulai menyerbu masuk dan segera melakukan aksinya dengan arit, parang dan cangkul mereka. Beberapa warga menyebar kearah belakang vila, sementara lainnya berada tanahk lapang didepan villa.
Tidak ayal, dalam waktu singkat karung-karung merekapun mulai terisi penuh dengan rumput yang subur dan gemuk-gemuk. Ya…? Mereka ternyata bermaksud mencari rumput segar untuk bintang ternak dan kayu bakar untuk dapur mereka dirumah.  
"Ya mumpung nggak ada penjaganya, kita cari rumput disini. Biasanya kami dibentak, diusir keluar dan diancam mau ditembak kalau mau masuk lahan ini lagi," kata Asep (35) salah satu warga setempat.  
Seperti diiyakan oleh warga lainnya, penjaga kebun binatang  mini milik mantan Kepala Korp Lalu-Lintas (Korlantas) Mabes Polri ini dikenal cukup galak.  "Dulu, kalau kami nekad mau masuk untuk mencari rumput selalu diancam akan ditembak oleh penjaga kebun ini," timpal Dayat (45) warga setempat.
Selain mencari rumput, mereka ternyata memasang patok-patok kayu seperti membuat batas tanah. “Kami juga ingin memanfaatkan lahan terlantar ini untuk ditanami nanas. Lagi pula kan mubazir kalau tidak dimanfaatkan. O iya, kami juga setuju kalau kami disuruh bayar pajak. Asalkan harga pajaknya yang masuk akal saja,” ungkap Dayat.
Asep dan Dayat serta teman-temanya mengaku bersyukur karena saat ini bisa dengan leluasa mencari rumput dan kayu bakar di tempat itu. Mereka bebas beraksi setelah KPK resmi melakukan penyegelan atas kepemilikan lahan Djoko sepekan lalu.





"Kami ikut senang pak Djoko ditangkap KPK. Kalau nggak disegel KPK kami nggak mungkin bisa mencari rumput dan kayu bakar sebebas ini, terima kasih KPK," ujar Dayat.
Sedangkan Iyan Sofyan (40), penjaga kebun milik mantan Direktur Akpol itu mengaku maklum dengan perilaku para warga desa yang senang seperti mendapat durian tersebut.
"Ya mau bagaimana lagi, sejak KPK menyegel kebun ini, saya membebaskan mereka untuk mencari rumput dan kayu bakar disini. Asalkan mereka tidak merusak asset yang ada didalam kebun ini," ujar Iyan.yang sudah dua tahun bekerja sebagai penjaga kebun itu.
Iyan menyebutkan, kebun  milik majikannya ini luasnya lebih dari 60 hektare. Didalamnya ada tiga buah vila mewah. Yang satu berarsitektur rumah kayu moderen dua lantai, dua vila lainnya masing-masing dilengkapi kolam ikan.
Disisi lainnya, terdapat kandang kuda, kandang sapi dan kandang rusa. "Semua kandang-kadang itu sebenarnya masih bagus. Hanya saja binatangnya yang ada tinggal rusa sebanyak empat ekor. Awalnya, juragan saya mau menjadikan area ini untuk lokasi wisata," ujar Iyan menjelaskan.
Melihat tingkah para warga tersebut, Kepala Desa Kumpay, N.Fai Suparmi, mengaku setuju-setuju saja dengan keinginan warganya. "Daripada terlantar dan mubazir, ya mendingan digarap warga saja. Toh kan nggak membuat pengrusakan. Jadi saya pikir yang baiarin sajalah. Kasihan mereka orang-orang yang kreatif dan ingin mendapat tambahan penghasilan?" ujarnya.
Selain bisa memberikan penghasilan tambahan, tutur Suparmi, pihak desa juga tidak akan kehilangan penghasilan pajak dari lahan tersebut. "Kami bisa memungut pajak dari para penggarapnya," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Wahyudin Suhenda. "Kami juga setuju kalau tanah itu digarap oleh warga biar nggak jadi telantar dan diserobot orang," ujarnya.
Ia menyebutkan, di desanya terdapat 50, 68 hektare lahan milik mantan Direktur Korlantas dan Direktur Akpol itu. Ada pun yang berada di Desa Kumpay, luasnya mencapai 46 hektare, bukan 90 hektare yang selama sering disebut-sebut dipemberitaan.
Dikabarkan, KPK telah melakukan penyitaan vila dan puluhan hektare tanah di Subang, Jawa Barat, yang diduga milik Inspektur Jenderal Djoko Susilo, tersangka kasus korupsi simulator alat kemudi. Di lahan yang cukup luas tersebut, dipelihara aneka satwa. “Luasnya sekitar 20-25 hektare,” ujar juru bicara KPK, Johan Budi, di kantornya, Kamis (21 Maret 2013).
Memang, puluhan hektare lahan milik Jenderal Djoko itu terletak di Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak, dan Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Subang, Jawa Barat, telah disita tim komisi antirasuah sejak tanggal 12 Maret 2013 lalu.
“Lihat saja, lahan itu sudah ada plang kayu bertulisan, Tanah dan bangunan ini disita’,” ungkap Encang (45) warga setempat. Dia mengatakan, di Desa Kumpay, lahan yang disita seluas 90 hektare. Adapun di Desa Cirangkong seluas 60 hektare.
Lahan di Desa Kumpay, termasuk tanah yang subuh dan cocok untuk pertanian. Sebagian besar ditanami lahan itu ditanami pohon produktif dan ada tempat peristirahatannya. Kabarnya lahan ini biasanya untuk dijadikan lokasi perburuan dan peristirahatan.
“Makanya warga Desa Kumpay sini menyebutnya kebun bintang mini. Sebab didalamnya ada banyak binatang, seperti kuda, sapid an rusa,” ujar Enceng sambil meelmparkan pandangan matanya kearah lahan yanmg tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Adapun lahan satunya letaknya bersebelahan namun secara wilayah masuk ke Desa Cirangkong. Sebetulnya tanah kebun tersebut masih satu hamparan, yaitu di sebelah utara lereng perbukitan Kumpay.
Menuturkan warga sekitar, lahan tersebut dibeli sekitar lima tahun yang lalu. Mulanya, ada beberapa orang datang dan mengaku suruhan Jenderal Djoko. Mereka bermaksud membeli tanah warga sekitar yang mau dijual.
Jadi, penyitaan yang dilakukan KPK atas harta Djoko dikawasan ini telah menambah panjang daftar harta milik jenderal koruptor tersbut. KPK sebelumnya menyita 35 aset. Mulai rumah, apartemen, lahan, hingga tiga stasiun pengisian bahan bakar umum. Aset tersebut tersebar di sejumlah daerah di Indonesia hingga Australia. Terakhir, KPK menyita rumah dan tanah di Bali. Total aset yang disita, menurut Johan, sekitar Rp 100 miliar.















*Daftar harta Djoko yang disita KPK, sampai Kamis (21 Maret 2013):

1. Rumah Mewah
- Jumlah: sedikitnya 28 unit
- Tahun pembelian: sebagian setelah 2010
- Atas nama: istri dan kerabat
- Lokasi: Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Solo, Depok, Jawa Barat

2. Bus
- Jumlah: 6 unit
- Tahun pembelian: sekitar 2011
- Atas nama: serabat, dikelola anggota Polres Gunungkidul
- Lokasi: Gunungkidul, Yogyakarta

3. Pom Bensin
- Jumlah: 3 unit
- Tahun pembelian: sebelum 2010
- Atas nama: keluarga dan kolega
- Lokasi: Penjaringan (Jakarta Utara), Ciawi (Bogor), dan Kendal (Jawa Tengah)

4. "Kebun Binatang"
- Jumlah: 1 unit
- Tahun pembelian: 2008
- Luas: 90 hektare
- Atas nama: kolega Djoko
- Lokasi: Desa Kumpay, Subang, Jawa Barat

5. Mobil
- Jumlah: 4 unit
- Tahun pembelian: belum diketahui
- Atas nama: orang lain
- Jenis: Toyota Harrier, Jeep Wrangler, Nisan Serena, Toyota Avanza
- Lokasi: Jakarta

6. Sawah/Tanah
- Jumlah: belasan petak
- Tahun pembelian: sebagian setelah 2010
- Atas nama: kolega
- Lokasi: di antaranya Cirangkong, Subang, Jawa Barat, 60 hektare; Tambanan, Bali, 8,5 hektare; Madiun, Jawa Timur; Kendal, Jawa Tengah.


* Djoko Mulai Menyanyi
Setelah istirahat beberapa waktu,  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin (18 Maret 2013) kembali memeriksa tersangka utama kasus dugaan korupsi, pengadaan simulator kemudi Irjen Djoko Susilo.
Juniver Girsang, selaku salah satu pengacara Djoko.mengatakan, Djoko dicecar pertanyaan oleh KPK seputar prosedur proyek pengadaaan simulator.
"Hari ini kami diperiksa kemali dan diberipertanyaan seputar simulator. Intinya mengenai simulator dan kemudian bagaimana realisasi daripada simulator itu," ujar Juniver.
Di hadapan penyidik KPK, Djoko berusaha menjelaskan, bahwa proyek pengadaan simulator tersebut, sejak awal sudah mendapat persetujuan dan restu dari para pimpinan Polri. Bahkan secara panjang lebar, Djoko menjelaskan bagaimana proses pengadaan proyek, dan bagaimana persetujuan dari pimpinan terhadap pengadaan simulator ini berhasil dia dapatkan.
Sayangnya, Juniver tidak sudi menyebutkan dengan jelas identitas pimpinan Kepolisian yang disebut Djoko. Sebab para pimpinan Polri tersebut disebut Djoko telah memberi restu atas proyek bernilai Rp 198,6 miliar itu.
Sementara itu KPK menduga dibalik nilai tersebut dicurigai ada upaya penggelembungan harga yang kemudian dikatahui merugikan negara sebanyak Rp 100 miliar lebih.
"Kalau mau tahu siapa yang dimaksud pimpinan yang disebut pak Djoko itu saya tidak berwenang menyebutnya disini. Biarlah pak Djoko sendiri yang menjawab pertanyaan ini," sanggah Juniver.
Memang. Beberapa waktu terakhir ini, sejumlah nama pejabat tinggi Polri mulai muncul terkait peranannya dalam suksesnya pengadaan simulator. Setidaknya, dari nyanyian Djoko terkait restu dari para petinggi Polri, mulai bisa mengurai benang merahnya.
Seperti halnya, Wakil Kapolri Komjen Nanan Sukarna. Dia sudah diperiksa KPK terkait dugaan memuluskan proyek tender. Saat itu Nanan masih menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri.
Pada, Rabu (6 Maret 2013) pukul 09.30, Nanan mendatangi panggilan KPK dan sementara ini masih diperiksa sebagai saksi. "Ya, dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DS," kata Kepala Bagian Informasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha, Rabu (6 Maret 2013) lalu.
Diketahui, selain Djoko, pejabat pembuat komitmen Brigadir Jenderal Didik Purnomo, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Budi Susanto, dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S. Bambang juga dijadikan tersangka.
Sedangkan nama lain yang kerap disebut adalah Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo. Sebab, Kapolri sempat memberikan tekanan pada panitian pengadaan untuk memberi keputusan dan penetapan calon pemenang lelang proyek simulator, yang tidak lain adalah PT Citra Mandiri Metalindo Abadi.
Nah. Dari sini nampaknya mulai kian jelas benang merahnya. Beberapa waktu lalu Mabes Polri enggan menyerahkan penyidikan kasus korupsi pengadaan simulator ini kepada KPK.
Terbukti, muncul beberapa lembar salinan surat keputusan tentang penetapan pemenang tender pengadaan simulator ujian SIM senilai Rp 142,4 miliar tersebut. Asal tahu saja, surat itu ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Wah ! Didalam surat itu berjudul, Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dengan logo resmi Mabes Polri. Nomor surat itu adalah Kep/193/IV/2011 bertanggal 8 April 2011.
Isinya ada dua poin: mempertimbangkan dan menetapkan. Lantas ada 11 poin lain yang tercantum dalam bagian, mempertimbangkan. Ini mengindikasikan bahwa pengadaan simulator ujian SIM ini merupakan program resmi Mabes Polri.
Terus. Pada bagian menetapkan, disebutkan bahwa Kapolri menetapkan PT Citra Mandiri Metalindo Abadi yang beralamat di Jl. Raya Narogong Km 11,5 Pangkalan 2, Bantargebang, Bekasi, sebagai pemenang lelang. Bagian itu juga menjelaskan bahwa nilai kontrak pengadaan ‘driving simulator uji klinik pengemudi roda empat’ ini adalah Rp 142, 4 miliar.
Nah, di bagian akhir suratnya, Kapolri meminta Kepala Korps Lalu Lintas Polri selaku kuasa pengguna anggaran agar segera menindaklanjuti ke proses selanjutnya. Kepala Korlantas saat itu, Irjen Djoko Susilo, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Dengan adanya surat ini, besar kemungkinan KPK harus memanggil Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk diperiksa. Mungkin setidaknya sebagai saksi.
Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin menjelaskan bahwa surat Kapolri tersebut, hanyalah pengesahan atas hasil penetapan tender. “Itu kan hanya prosedur administrasi saja,” kata dia.(pra)

Awas ! Generasi Muda Dikepung Pornografi

Lagi-lagi. Kebebasan seks ternyata semakin digandrungi masyarakat kita. Buktinya ! Bukan hanya artis dan pejabat saja yang bikin video mesum. Para pelajarpun terinspirasi untuk melakukannya. Apakah ini sudah menjadi wabah nasional ?


Lagi-lagi ! Sepasang pelajar sedang melakukan hubungan seks layaknya suami istri, dalam sebuah kamar hotel. Si pemeran pria nampak berusaha merekam apa yang mereka lakukan dengan kamera ponsel yang ada ditangan kananya. Sedangkan si perempuan terlihat meronta ronta dan menjerit, sementara tangan kirinya berusaha menepis kamera ponsel yang mengarah kepadanya. Namun, jeritan wanita berambut lurus tersebut terdengar samar lantaran televisi yang berada tidak jauh dari ranjang itu dinyalakan dengan volume suara yang cukup keras.
Seperti itulah gambaran kisah dalam video mesum berformat 3gp, berjudul SMEA Bergoyang yang diputar pada Kamis, (21 Maret 2013) dari ponsel Roni Prasojo (24) warga Situbondo, Jawa Timur.
Video mesum berdurasi lebih dari dua menit ini mulai beredar dikalangan teman dekat pelaku pada beberapa bulan lalu. Namun pada pertengah bulan Maret 2013 ini mulai banyak diketahui masyarakat luas. Bahkan, pemeran wanita dalam video tersebut mulai terlacak identitas dan keberadaannya. Pemain dalam vodeo seks amatir tersebut adalah warga dari sekitar Pasar Umum Bungatan, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Roni menilai, video mesum yang direkam oleh si pemeran pria menggunakan kamera ponsel tersebut dilakukan dikamar hotel yang ada kawasan objek wisata Pasir Putih. "Saya dapat file video ini dari teman kok. Kelihatannya video ini dibuat di pasir putih kok. Tapi si pria ini kok kelihatannya agak memaksa si perempuan ya. Lihat saja, si perempuan ini meronta-ronta dan minta jangan direkam pada bagian wajahnya," ujar Gani sambil mengamati film tersebut.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bungatan, Aipda Untoro Windu, membenarkan bahwa beberapa wakktu terakhir ini telah beredar video mesum yang file videonya berformat 3gp dengan judul SMEA Bergoyang.
Meski sebagian masyarakat yakin bila pemeran wanita dalam video itu adalah salah satu warga disekitar Kecamatan Bungatan, Untoro mengaku tidak akan begitu saja melakukan penangkapan.
“Dalam kasus seperti ini, kami akan lebih hati-hati. Sebab ini masalah norma susila yang dampaknya sosialnya akan sangat kuat terhadap keberadaan si perempuan yang diduga mirip dengan pemeran yang ada dalam video itu,” ungkap Untoro sambil menutup video dari layar komputernya.
Sementara ini pihak Polsek Bungatan mengarahkan si perempuan yang diduga sebagai pemeran dalam video tersebut untuk melaporkan kasus ini ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo.
"Saya bisa berkomentar banyak lo. Karena persoalah ini terkait tipis dengan urusan aib keluarga. Jadi saya anjurkan, bagi yang mengaku menjadi korban kami arahkan untuk melapor ke PPA Polres. Sedangkan inisial perempuannya adalah LT umur 18 tahun. Dia baru lulus SMA tahun lalu kok," papar Untoro membeberkan.
Ironis memang. Sebab, video mesum tersebut diketahui mulai tersebar di tengah-tengah masyarakat Situbondo pada pertengah bulan Maret 2013 ini. Padahal, pada pertengahan Juli 2012 lalu, kawasan kota santri ini sudah digoyang dengan munculnya video syur berjudul Situbondo Gempar. Peredaran video sensual tersebut melibatkan salah satu warga Situbondo juga. Disebut-sebut pemerannya adalah mahasiswi perguruan tinggi swasta di Situbondo.
Video Situbondo Gempar tersebut berdurasi 10 menit dengan menampilkan seorang mahasiswi bersama tunangannya dalam sebuah kamar. Dengan modus yang sama, video ini sengaja direkam oleh si pemeran pria dengan menggunakan kamera ponselnya. Adegannya diawali dengan aksi si pria yang meletakkan kamera ponselnya diatas meja kamar dengan kamera diarahkan ke tempat tidur.
Kemudian pasangan mesum itu mulai melakukan adegan seks dengan berbagai gaya. Ironisnya, wajah sang pemeran perempuan terlihat cukup jelas. Diduga kuat, pemeran perempuannya adalah warga Kecamatan Panji dengan insial SL umur 20, sedangkan pemeran pria disebut-sebut sebagai mantan tunangannya.
Video mesum tersebut mulai menyebar ke ponsel-ponsel masyarakat lantaran disebarkan oleh seseorang. Mulanya, ponsel yang digunakan merekam aksi mesum milik mantan tunangan SL rusak. Kemudian  diperbaiki di counter ponsel.
"Saya mendapat video mesum Situbondo Gempar ini dari teman. Awalnya saya tidak percaya kalau pemeran perempuannya SL. Namun, setelah dilihat berulang-ulang ternyata memang wajah SL," ungkap Firna (34), teman SL, Jumat (21 Maret 2013).
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesisa (MUI) Situbondo mengaku sangat prihatin dengan maraknya pornografi dikalangan generasi mudah situbondo. Diketahui, dalam kurun waktu yang belum satu tahun, sudah muncul dua video mesum amatir buatan remaja-remaja Situbondo.
"Apapun alasannya, saya bilang tindakan muda mudi dalam video itu tidak bisa dibenarkan. Saya dengan dari masyarakat kalau pemerannya itu memang warga Situbondo. Jika itu benar, kami meminta dengan sangat agar polisi segera menindak mereka," desak Sekretaris MUI Situbondo H Hamid Jauharul Fardi Jumat, (21 Maret 2013)

Wabah Video Mesum Tanah Air

Kalau didalam dunia film professional, film biru atau video porno dibuat secara serius supaya laku untuk dijual dan menghasilkan keuntungan. Mulai artis, lokasi, penerangan dan musiknya diatur sedemikian rupa dan terlihat seperti klualitas film pada umumnya.
Namun, tentu saja hal itu sangat berbeda dengan keberadaan video-video mesum amatiran yang sering dibuat oleh para remaja tanah air. Sebab, mereka melakukannya secara spontan, dengan tujuan sebagai dokumentasi pribadi saja. Namun sayangnya, kecerobohan dan kadang karena kesengajaan, video pribadi yang mengandung aib tersebut tersebar begitu cepat, seperti layaknya penyebaran wabah penyakit ditengah-tengah masyarakat.
Tapi jangan bicara salah siapa. Bila bicara siapa yang salah. Tentu bukan sepenuhnya menjadi menjadi kesalahan para remaja generasi bangsa. Tapi hal ini kan kesalahan kolektif, alias kesalahan panyak pihak, baik orang tua, tokoh agama, guru dan pemerintah.
Lalu, apakah video mesum sudah menjadi salah satu bencana nasional yang melanda Bangsa Indonesia akhir-akhir ini ? Bagaimana tidak ! Bila dihitung, ada lebih seratus video mesum amatir yang sudah pernah dibuat. Bahkan, masyarakat penyuka video porno telah membuat semacam rangking terhadap video mesum amatir yang telah beredar dikalangan masyarakat.
Hasilnya, telah ditetapkan ada tujuh video mesum yang dianggap paling menghebohkan Indonesia saat ini. Salah satunya, video amatir berjudul Anak Ingusan yang dibuat pada tahun 2000. Video berdurasi 20 menit ini dianggap salah satu video mesum pertama asli buatan orang Indonesia.
Sebanarnya, video ini  sempat menuai pro kontra antara asli atau tidak. Sebab peredarannya waktu itu tidak melalui jaringan internet seperti sekarang ini. Namun hanya melalui VCD dan kemudian disalin ulang. Makanya film mesum ini tidak semua orang bisa menontonnya. Hanya mereka yang mempunyai vcd dan player saja yang bisa menontonnya. Gosipnya,   pemainnya itu adalah PSK dan seorang kuli bangunan. Nah. Bisa dibayangkan bagaimana sangat amatirnya kualityas video mesum tersbeut.
Kedua adalah Bandung Lautan Asmara, dibuat tahun 2001. Video ini sering disebut juga dengan video Itenas. Keluar pertama kali pada tahun 2001, ketika internet mulai banyak dipakai masyarakat sebagai salah satu gaya hidup modern. Pemeran video ini dimainkan oleh sepasang sejoli seumuran mahasiswa disebuah kamart hotel. Mereka sengaja merekam aksi 40 menitnya  dengan Handycam Color.
Penyebaran video ini melalui forum ke forum pengguna internet. Maklum saja, saat itu belkum ada semacam jejaring sisoal maupun situs jaringan seperti sekarang ini.Gosipnya sih katanya pas lagi transfer dari handycam ke VCD, oleh teknisinya malah dicopy jadi banyak terus disebarkan dari tangan ke tangan.
Wah. Video ini memang sangat terkenal saat itu.  Buktinya berkat video ini nama kampus Itenas tersebut juga ikutan terkenal. Pemerannya berinisial N dan A, kemudian mereka pindah ke luar negri karena tidak tahan menghadapi cibiran masyaralat disekitar mereka.
Setelah itu, muncul Video Casting Sabun tahun 2002. Rekaman film amatiran ini memang bukan sebuah video hubungan seks, namun lebih kea rah sensual. Bagaimana tidak ? pemerannya saja 9 cewek. Kalau dalam produksi film professional, video ini bergenre Candid dan Amateur.
Video dnegan durasi 24 menit berisi adegannya 9 perempuan yang sedang ikutan casting untuk sebuah produk sabun, Mereka disuruh buka bajunya dan direkam. Sebenarnya si penyebar video ini juga nggak tahu apakah yang mereka castingkan. O iya. Hebohnya, salah satu pemain di video ini adalah Rizky Pritasari. Cewek yang namanya dikenal suka berfoto-foto telanjang di beberapa situs porno lokal jaman dulu.
Lantas pada tahun 2003 muncul video Kamar Mandi atau Ganti Baju yang diperankan oleh 4 orang cewek dan 1 fotografer serta asistennya. Mereka melakukan rekaman di sebuah kamar ganti pakaian dengan Handycam Color, durasi 14 min. Pertama kali beredar lumayan bikin heboh. Soalnya yang terlibat di dalamnya bukan orang-orang biasa.
Mungkin video ini juga bisa dianggap sebagai tonggak sejarah atas mulai beredarnya video rekaman artis. Meskipun hanya telajang saja, tapi pada saat itu banyak yang mencarinya. Artis yang terlibat didalamnya adalah Sarah Azhari, Femmy Permatasari, Rachel Maryam dan penyanyi Shanty di sebuah studio foto milik Budi Han.
Kasus ini sampai ke Polisi dan akhirnya Budi Han mengaku bersalah dan dikenai hukuman. Rasanya ini merupakan video pertama yang memakan korban pelakunya hingga sampai ke proses hukum.
Namun kasus han tidak membuat jera para penikmat mesum lainnya. Terbukti pada 2005 muncul vodeo berjudul Belum Ada Judul. Berdurasi 45 min direkam dengan Handycam Color. Entah, mungkin saat itu si peredaran video yang diperankan sepasang kekasih ini bingung memilih judul untuk hasil karyanya. Sayangnya informasi yang menyangkut pemain ataupun lokasi dari pembuatan video ini hingga sekarang belum bisa dilacak. Semuanya tersamar dan tidak jelas. Tapi sudah keburu kesebar dan heboh.
Namun pada akhirnya, berapa orang mencoba yang mengunduhnya di internet memberikan judul kepada video bodong iniini. Video ini juga dikenal sebagai Video Honey Moon (Bulan Madu) atau Bandung Lautan Asmara 2.
Kenapa lagi-lagi Bandung dianggap akrab dengan video porno ? Tentu saja hal ini ada dasarnya. Pada awal scene video ini terdapat shot sebuah mobil dengan plat nomor yang terlihat sangat jelas, yaitu plat nomor D dari Bandung.
Adegannya seorang cewek dan cowok yang nginep di sebuah hotel atau losmen sederhana dan melakukan hubungan seksual dengan berbagai macam gaya.  Mereka sebelumnya sepakat untuk melakukan semua posisi yang terdapat di Kama Sutra, karena gaya yang mereka lakukan termasuk banyak dan sangat bervariatif. Terlihat keduanya memang sudah sering melakukannya bersama, alias bukan pasangan baru.
Si pemeran ceweknya diduga bernama Rita, seorang anak pejabat yang baru-baru ini menang pilkada Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Wiiihh canggih yah ?
Kemudian muncul lagi Video Anggota DPR  pada tahun 2006. Hebohnya, dimainkan oleh seorang wakil rakyat dan seorang penyanyi dangdut. Video berformat 3 gp karena direkam dengan ponsel selama 42 detik.lantas, siapa lagi lagi pemainnya kalau bukan DPR Partai Golkar, Yahya Zaeni dengan Maria Eva !
Meskipun durasinya enggak lama, hanya sekitar 42 detik, namun telah menjadi tonggak sejarah sebagai anggota DPR pertama yang mempunyai koleksi video mesum.Sebenarnya video ini bisa dikategorikan sebagai soft porn, karena tidak terlihatnya alat vital dari laki-laki meskipun dia bertelanjang bulat.
Nah. Kalau ini mungkin yang paling heboh. Beberapa kalangan menyebutnya berjudul  Peterporn tahun 2010. Siapa lagi kalau bukan Ariel Peterpan bersama Luna Maya dan Cut Tari. Video mesum ini disebut-sebut paling dicari saat itu karena bergenre Celebrity Hardcore atau bahasa lokalnya video Artis Mesum berdurasi 42 menit. Jumlah scenenya sampai ada 3. Direkam dengan Handycam color dan ponsel berformat video 3GP.
Namun sekali lagi, pornografi dinegara ini tetap merupakan sebuah pelanggaran. Siapapun pelakunya. Bayangkan. Video ini ditetapkan sebagai video nasional oleh kalangan pengguna internet. Boleh jadi ini seperti  bertanda hari kemerdekaannya video porno lokal. Sebab pada tanggal 10 Juni 2010, Peterporn beredar.
Video ini sangat dianggap sangat fenomenal. Karena melibatkan artis papan atas, seorang Ariel dengan kekasihnya dan beberapa kekasih lainnya. Yang beredar ke permukaan hanya ada 2 video, tapi gosipnya ada sampai 20an lebih video dengan berbagai orang. Tiap video beda cewek. Apakah ini yang namanya rockstar ?
Perasaan rakyat Indonesia dengan emosinya saat itu sangat dimainkan. Lihat saja, video pertama muncul, terus langsung gosip di televisi muncul katanya ada video lain lagi. Terus 2 hari kemudian muncul lagi video yang kedua.
Wah. Se Indonesia heboh. Seluruh Indonesia tidak tidur. Semua standby di internet, Twitter, Youtube, Facebook dan semuanya. Segala macam cara digunakan untuk mendapatkan video berikutnya. Lucunya, malah muncul beberapa judul yang ternyata palsu. Berselang sehari, dua hari dan akhirnya beberapa hari tidak ada perkembangan baru.
Tahukah apa yang terjadi? Penikmat video mesum Indonesia kecewa ! Gila ! Peterporn ini menjadi pembahasan semua kalangan. Dari tukang becak di pinggir jalan, sampai para direksi perusahaan besar tidak lepas membahas Peterporn. Bahkan tidak sedikit juga yang melakukan nonton bareng.
Ada kabar bahwa video kedua beredar, banyak orang yang lehernya sakit. Ini dikarenakan mereka terlalu banyak menonton video kedua dengan format asli. Bahkan di Twitter sampai menjadi pembicaraan terhangat berhari-hari. Dan pada hari itu juga Twitter sempat mengalami masalah jaringan karena terlalu heboh.
Semua orang ikut berkomentar, bahkan presiden SBY yang biasanya cenderung kalem dan tidak berkomentar terhadap sebuah kasus, dalam kasus Peterporn ini dia ikut berkomentar. Sebuah televisi swasta juga menampilkan nara sumber yang mencanangkan sebuah gerakan, yaitu Gerakan Anti Bugil Depan Kamera.
Vicky Vette, bintang porno beneran dari Amerika juga ikut komentar mengenai kasus ini. Semua orang berbicara dan semua orang bersatu membahas masalah ini. Masyarakat merasa lebih dekat dan mempunyai bahan pembicaraan yang sama. Suasana jadi lebih cair dan relaks ketika mereka membahas ini. Tapi bukan berarti Peterporn telah menyatukan masyarakat lo ! (pra)

Rabu, 20 Maret 2013


Kaya Mendadak Hasil Kawin dengan Wewe


Kemiskinan membuat buruh petik buah nanas ini dihina dan dilecehkan. Namun dalam waktu singkat, pria lajang ini sudah kaya dan menjadi juragan nanas setelah kenal  wewe gombel. Pingin tahu rahasianya ? Asalkan mau…

Untuk menikmati kekayaan yang berlimpah, ternyata tidak hanya melalui cara pesugihan. Di kawasan Blitar, Jawa Timur dan sekitarnya, beberapa pria lajang membina rumah tangga dengan wewe gombel sebagai jalan untuk menjadi kaya mendadak. Bukan itu saja, sebagai jomblo dia bisa menikmati kehidupan seks bebas bersama perempuan makluk halus yang bisa menjelma menjadi wanita yang sangat cantik.
Bagi masyarakat setempat, wewe gombel atau biasa disebut wewe adalah salah satu jenis makluk halus yang bertampang cukup menjijiknya. Dia berwujud perempuan dekil dan mempunyai bau badan yang tidak sedap. Kulit tubuhnya berkeriput seperti kulit manula dan payudaranya memanjang sampai ke pusar. Biasanya dia memakai baju kebaya lusuh untuk menutupi payudaranya. Makluk ini biasa ditemui di kawasan sungai, sawah, gunung, atau dikitar sumber mata air.
Namun bagi mereka yang sudah mempunyai tekat bulat untuk memperoleh kekayaan, perwujudan wewe yang seperti itu tidak membuat mereka bergidik atau jijik. Bahkan sebaliknya, mereka akan menyayangi dan mengawini makluk ini seperti layaknya seorang lelaki mengawini perempuan biasa.
Sebut saja Bagas ( 40) warga Blitar, Jawa Timur, yang telah membulatkan tekatnya untuk hidup serumah dengan wewe gombel pilihannya. Hal tersebut dia lakukan demi keluar dari kemiskinan yang membelit keluarganya sejak dia masih kecil.
Sekarang, dia telah menjadi salah satu juragan buah nanas yang cukup disegani dikalangan petani nanas dikawasan lereng selatan Gunung Kelud, Jawa Timur. Tidak hanya kaya, lelaki ini juga dikenal sebagai orang sangat dermawan dan dikenal baik dengan tetangga. Sayangnya, sebagai orang yang cukup berada dia belum mempunyai istri. Menurut masyarakat sekitar, Bagas tidak mau kawin lantaran trauma karena pernah disakiti mantan pacarnya
Sebagai orang kaya, sebenarnya Bagas bisa dengan mudah mendapatkan wanita sesuai dengan apa keinginannya. Namun bagi Bagas, hari-hari dia isi dengan bekerja memajukan usahanya atau sekali-kali melancong ke Bali atau ke Jakarta dengan beberapa karyawannya.
Bayangkan, dalam seminggu saja dia mampu  mengkulak delapan truk nanas dari para petani yang ada diberbagai daerah.Dalam pamasarannya, Bagas mengirim nanas-nanas tersebut dalam dua arah kota tujuan. Empat truk untuk dikirim kearah Denpasar, Bali sedangkan empat truk lainnya ke Jakarta dan sekitarnya.
Nilai keuntungan dari satu truk mencapai Rp 20 juta. Nanas ukuran A dan B dia borong dari para petani seharga Rp 20 juta. Sementara dia jual ke kota-kota besar dengan harga Rp 50 juta. “Kalau masuk ke pabrik di Jakarta, satu truknya sekitar Rp 40 jutaan. Ya…untung sedikit tidak apa-apa yang penting saya dan karyawan saya bisa dapat nafkah,” ungkap Bagas merendah meskipun mempunyai pendapat berminggu mencapai Rp 160 juta. 
Dirumahnya yang sederhana bagi ukuran seorang juragan nanas, Bagas dengan rendah hati mencoba berbagai cerita tentang kisah hidupnya yang dramatis tersebut. Tepatnya disebuah desa, dilereng selatan Gunung Kelud, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, lelaki ramah ini mempunyai masa kecil yang cukup mengenaskan.
Mulanya, Bagas kecil adalah seorang anak yang kurang beruntung. Ayahnya meninggal sejak dia berumur 5 tahun. Sebagai anak seorang janda miskin Bagas tidak bisa mengenyam bangku sekolah. Karena ibunya mulai sakit-sakitan, sejak umur delapan tahun, Bagas sudah ikut pamannya bekerja sebagai buruh pemetik buah nanas.
“Wah…Pertama kali kerja di kebun nanas badan saya gatel semua kena duri daunnya. Pada malam harinya, badan saya menggigil demam. Ibu sampai menangisi kondisi saya, tapi ya bagaimana lagi, namanya juga orang susah. Kalau nggak kerja trus makana dari mana ? Tapi besuk paginya, saya pergi kekebun untuk bekerja,” ungkap Bagas mengingat masa kecilnya yang memilukan.
Begitulah hari demi hari yang dijalani Bagas kecil sebagai buruh pemetik buah nanas. “Waktu umur sepuluh tahun saya disekolahkan oleh pak lurah mulai SD sampai SMA. Lumayan akhirnya bisa baca tulis dan punya teman banyak,” imbuhnya sambil tersenyum.
Saat sekolah, dia berkerja dikebun nanas hanya mulai siang sepulang sekolah sampai sore saja. “Saya tidak melanjutkan kuliah, karena pak lurah sakit dan meninggal. Jadi ya sudah, saya akhirnya kembali ke kebun nanas lagi,” tuturnya.
Lulus SMA, hati Bagas terpikat oleh seorang gadis tetanggga desa. Sayangnya si gadis menolak cinta bocah malang ini dengan mentah-mentah. “Sejak itu saja sedih setengah mati, saya diolok-olok oleh gadis yang saya cintai itu. Bahkan teman-temannya ikut mengolok-olok saya. Memang sih…saya ini kan ornag miskin, jadi ya saya yang tidak tahu diri, la wong gadis itu anaknya orang kaya didesa sebelah kok,” imbuh penggemar mobil pajero ini tersenym mengenang kisah cintanya yang patah, setragis nasibnya tersebut.
Sejak itulah Bagas mulai malas bekerja di kebun nanas. Setiap hari dia pergi ke lokasi wisata Candi Penataran dengan maksud menghibur diri sambil mekimati pemandangan dan suasana tempat wisata. Candi yang berada di Desa Nglegok, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tersebut memang selalu ramai oleh pengunjung. Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu sering digelar pentas musik yang bertempat di dihalaman parker sebelas utara.
Namun sayangnya, Bagas yang mulai menjadi seorang anak remaja ini tidak pernah menghiraukan semaraknya pentas music tersebut. Anak baru gede ini telah menikmati patah hatinya setelah ditolak oleh wanita yang jadi indaman hatinya.
“Setiap hari saya ke candi untuk menghibur diri dan bermain-main air di mata air sebelah belakang candi,” ujarnya sambil sesekali membalas beberapa pesan singkat yang masuk di HP buatan Amerika miliknya.
Sampai suatu hari, Bagas bertemu dengan seoarang perempuan yang sedang berendam di mata air tempat dia menghibur dirinya. “Sejak saat itu saya bertemu dengan wewe wanita. Mulanya saya takut, karena badanya dekit dan bau, terus kulitnya berkeriput dan payudaranya panjang sampai kepusarnya. Tapi akhirnya kami berteman berteman baik karena setiap sore kita bertemu di mata air belakang candi. Saya memanggilnya Mbak Sarmi dan dia suka saya panggil dengan nama itu,” ungkapnya.
Bagas mengakui, kalau kesuksesan dan kelancaran usahanya selama ini tidak lepas dari bantuan wewe wanita dari mata air Candi Penataran. Seperti diketahui, mulanya Bagas yang hanya seorang buruh petih buah nanas, sampai sekarang menjadi juragan nanas, adalah berkat bantuan Mbak Sarmi, wewe gobel temannya.
Namun Bagas menolak kalau dia dibilang kawin dengan wewe. Lelaki ramah penyuka rokok kretek berlebel kuning ini, lebih suka menyebut wewe gombel tersebut sebagai temanya. Bahkan Bagas mengelak kalau dia biasa bersetubuh dengan wewe gombel temennya itu. 
”Mungkin bagi orang lain, berteman dengan makluk halus dipandang sebagai hal yang tidak masuk akal. Tapi ini kenyataan hidup yang saya alami sendiri. Mbak Sarmi sering kesini lo. Kadang dia suka mengajak saya bergurau. Kalau datang, kadang dia berubah wujud menjadi wanita yang sangat cantik. Tapi saya hafal sama bau badannya,” imbuhnya sambil tersenyum.
Sebagai ucapan terimaksihnya kepada Mbak Sarmi, Bagas membuat sebuah kamar khusus disebelah kamar tidurnya untuk wewe gombel tersebut.  Bukan itu saja, pada hari Kamis malam pasaran Legi, dikamar tersebut juga disedikan bunga tiga warna alias kembang telon  sebagai bunga kegemaran Mbak Sarmi. Juga perlengkapan kosmetik seperti yang dimiliki oleh para wanita pada umumnya.

Sebenarnya bila ditelusuri lagi, dikawasan Blitar dan sekitarnya masih terdapat banyak lelaki yang hidup serumah dengan Wewe Gombel. Tujuannya tidak lain untuk mendapat kekayaan dan hubungan seks bebas yang tidak beresiko. Bahkan diantara mereka ada yang sampai mempunyai anak.
Keberadaan praktik perkawinan antara manusia dengan makluk lelembut ternyata dibenarkan oleh Mbak Sentot (65).  Orang pinter dari Kecamatan Ludoyo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ini mengatakan, “makluk lelembut sebenarnya bisa saja menjalin hubungan dengan manusia selama diantara mereka tidak merasa saling dirugikan dan bahakn saling diuntungkan.”
Terkait sebuah pesugihan yang didasari oleh bantuan wewe gombel, Mbah Sentot dengan tegas mengatakan bisa. “Dikawasan Blitar, Kediri dan Tulungagung ini banyak sekali wewe gombelnya. Mereka hidup seperti manusia umunya. Mereka berkeluarga dan mempunyai kekayaan juga lo,” imbuh lelaki tua ini sambil menghisap rokok kretek kesukaannya.
Jadi, kalau ada orang yang menjalani pesugihan wewe, menurut Mbah Sentot, itu sah-sah saja. Dan malah jauh lebih aman disbanding pesugihan dari jin dan makluk halus jenis lainnya. Menurut Mbah Sentot, wewe gombel tidak butuh tumbal.
“Tapi mereka hanya butuh bisa bergaul dengan manusia laki-laki yang dia sukai. Kemudian mereka akan menjalin hubungan suami istri. Bila hal seperti itu terjadi maka apa yang diminta manusia laki-laki tersebut akan dia kasih. Terutama harta, wewe dengan senang hati akan memberikan sebagian kekayaannya yang berupa emas untuk lelaki yang mau tidur dengan dirinya. Jadi kekayaan atau pesugihan yang didapat dari wewe itu adalah sebuah pemberian sebagai bentuk terimakasih dan tidak ada tumbal,” ungkap Mbah Sentot yang mengaku juga pernah mempunyai teman dekat seorang wewe.
Saat menjalani hubungan pertemanan dengan sosok wewe, Mbak Sentot tidak sampai pada hubungan yang serius. “Istri saya tahu kalau wewe teman saya itu sering datang kerumah dari bau tidak sedap yang jadi cirikhas makluk lelembut ini. Mulai saat itu istri saya marah-marah dan minta cerai kalau saya meneruskan hubungan dengan wewe itu,” imbuhnya sambil tersenyum.
Lantas bagaiamana cara menjalin hubungan  dengan wewe? Mbah Sentot mengatakan, sebenarnya wewe sendiri ketika bertemu dengan manusia adalah dalam posisi kebetulan, seperti halnya ketika manusia bertemu dengan wewe.
“Tapi kita bisa berburu kok. Wewe biasanya suka disumber mata air, sungai, gunung dan ditempat-tempat sejuk. Kadang pada siang hari bolong, wewe suka ke sumber air untuk mencuci pakainnya. Kalau sudah ketemu, jangan sekali-kali terlihat takut atau kaget, sebab wewe akan lari, karena sebenarnya mereka juga takut dengan manusia,” imbuhnya.
Bila sudah bertemu, Mbah Sentot mengajurkan untuk tenang dan bertingkah biasa saja. Setelah wewe menyelesaikan akan yang sedang dia kerjakan, biarkan samapai selesai dan biarkan wewe itu pergi dengan sendirinya.
“Nah, pada hari dan jam yang sama wewe akan kembali ketempat itu. Sekali lagi biarkan wewe itu dan ulangai beberapa kali. Bila sudah tiga atau empat kali ketemu wewe itu akan bisa diajak ngomong,” tutur lelaki berambut putih ini menjelaskan.
Bila hubungan pertemanan dengan wewe mulai muncul, maka upaya untuk menjdai kaya mendadak sangat mudah. Tinggal manusianya berani atau tidak menjalin hubungan dengan makluk berbau badan tidak sedap tersebut.
Mengenal wewe bagi orang awam ternyata harus hati-hati. Sebab wewe ini suka mencuri anak-anak. Anak yang dicuri biasanya mereka yang ditelantarkan oleh orang tuanya. Wewe biasanya hanya akan menakut-nakuti orang tua si anak agar merasa kehilangan sampai orang tua tersebut kebingunan menari anaknya. Setelah itu wewe akan mengembalikan sia anak ornag tuanya.
“Biasanya, anak yang diculik wewe akan diberi makan seadanya, bisa kepiting sungai atau siput sawah. Tapi yang jelas, wewe ini secara umum tidak berbahaya, hanya saja manusia sering kaget dan jijik dengan penampilan wujudnya,” pungkas Mbah Sentot. (pra)

Seks Bebas Adat Suku Kreung



Jangan Ditiru ! Mungkin kata-kata keras itulah yang akan diucapkan oleh para orang tua kita ketika mengetahui tradisi yang ada di suku Krueng Kamboja. Bayangkan. Dalam adat mereka, para orang tua  merestui perilaku seks bebas pada anak-anak mereka. Bahkan, para gadis dibuatkan pondokan dibelakang rumah agar bisa berduaan dengan pacarnya. Wow…! Benarkah  ini seks bebas ?

Pondokan itu dibuatkan oleh orang tuaku, agar aku bisa dengan bebas berduaan dengan pacar. Ini adalah cara terbaik bagi suku kami agar kami bisa saling mengenal. Sewaktu-waktu pacarku  boleh datang untuk menginap, namun kalau aku tidak ingin dia menyentuhku maka mereka tidak akan melakukannya,” ungkap Nang Chan, (17) anak gadis suku Krueng.
Biasanya, mereka akan berbicara dan saling tukar pendapat dan kemudian tidur. “Aku mempunyai beberapa pacar, bila ada salah satu yang datang dan cocok dengan suasana hatiku maka kami melakukan hubungan seks didalam pondokan itu. Tapi bila aku sudah tidak suka lagi, mereka harus mencari gadis lainnya,” tutur gadis berambut lurus ini serius.
Nang sejak umur 15 tahun sudah mempunyia pacar. Dan sejak itulah dia pindah ke pondokannya untuk setiasp waktu melakukan pengenalan secara pribadi dengan pacarnya. Sampai sekarang, dia mengaku sudah tidak ingat lagi dengan berapa lelaki dia telah melalui malam di dalam pondokannya.
“Namun sekarang aku mempunyai tiga pacar, dan dalam adat kami aku tidak wajib melakukan melakukan hubungan seks dengan mereka, meskipun mereka tidur disebelahku. Gadis-gadis  disini sangat kuat dalam memegang hal itu, karena tujuan utama kami dipondokkan ini agar kami mendapatkan cinta sejati kami,” tambah Nang dengan bangga.
Seperti gadis-gadis suku Krueng lainnya, sebenarnya Nang sangat takut hamil, namun orang tua suku Krueng mengajari anak-anaknya untuk menjauhkan diri dari hubungan seks secara bebas. Namun mereka diijinkan untuk melakukan hubungan seks hanya dengan lelaki yang benar-benar mereka dicintai.
Jika saja ada gadis suku Krueng yang hamil oleh seseorang lelaki yang sudah tidak mereka cintai, maka bayi akan dibawa pihak lelaki. Kemudian akan dipelihara bersama dengan wanita yang dinikahinya. Sekaligus, si jabang bayi tersebut harus diakui sebagai anak kandung wanita tersebut.
Wah. Bisa dibayangkan, bagaimana kalau adat seperti itu ada di Indonesia. Dipastikan akan terjadi bencana nasional. Bagaiman tidak, lonjakan jumlah penduduk secara drastis. Sebab, angka kelahiran akan melonjak semakin tinggi.
Mengenal Suku Kreungs adalah sebuah suku terpencil yang menetap di kawasan timur laut Kamboja. Mereka hidup damai dikawasan distrik Ratanakiri. Mereka hidup bersahaja dengan memegang adat istiadat yang sangat liberal dan terbuka. Terutama dengan hal-hal yang berbau seksual.
Tentu hal tersebut sangat berbeda dengan adat dan hukum masyarakat melayu, khususnya Indonesia. Karena bisa diancam dengan  Delik perzinahan yang diatur dalam Pasal 284 KUHP , yaitu, dapat dikategorikan sebagai salah satu kejahatan terhadap kesusilaan. Delik-delik kesusilaan dalam KUHP terdapat dalam dua bab, yaitu Bab XIV Buku II yang merupakan kejahatan, dan Bab VI Buku III yang termasuk jenis pelanggaran. Wah-wah…Berbeda jauhkan dengan bangsa Kamboja ?
Memang. Lain ladang, lain belalang. Itulah peribahasanya. Sebab dalam kehidupan suku Krueng,  ketika seorang gadis mencapai pertengahan remaja, orang tuanya akan membangun sebuah pondokan dan mendorong mereka untuk bertemu anak laki-laki. Setelah itu mereka diijinkan untuk melewati malam-malam sampai para gadis itu menemukan cinta sejatinya.
Menurut para sesepuh suku Kreung, adat ini ada sejak mereka dilahirkan.
Dengan kata lain bahwa budaya pergaulan bebas bagi anak-anak remaja mereka ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. Mereka yakin bahwa ini adalah cara terbaik untuk para keturunan suku Krueng mencari pasangan hidupnya.
Setelah mereka menemukan cinta sejatinya, orang tua akan menikahkan mereka secara resmi dan membangun sebuah rumah untuk hidup dan meneruskna keturunan suku mereka. Mereka percaya, dengan adat tersebut, pernikahan seperti itu akan bertahan jauh lebih lama dan penuh dengan kasih sayang.
Hebatnya, gadis Kreung sangat tahu bagaimana menjaga kesucian mereka, meskipun diberi kebebasan dalam menjalani perilaku seksualitasnya.  Terbukti, para gadis di sini sangat jarang terjadi kasus hamil diluar nikah. Hamil sebelum menikah, bagi mereka adalah salah satu hal yang sangat mereka hindari meskipun mereka mempunyia peilaku seks bebas.
Memang, tradisi ini mungkin akan mengejutkan siapa pun. Tapi ini adalah cara bagaimana orang-orang suku Kreung menangani para remaja mereka. Di zaman modern ini, dimanapun, baik itu di Indonesia, Amerika, Eropa bahkan di negar-negar Timur Tengah  angka perceraian dan perkosaan masih tinggi. Menariknya ! Didalam kehidupan suku Kreung tidak pernah ada kabar kasus perceraian dan pemerkosaan.
Namun begitu, di suku Kreung sekarang sudah didatangi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka datang di suku ini untuk melakukan penyuluhan tentang penggunaan alat bantu pengaman hubungan seks. Jadi, di wilayah ini pendidikan tentang kesadaran seks yang aman dengan menggunakan kondom mulai digalakkan.
Ya. Secara psikologis, masa remaja adalah suatu proses berkembangan manusia untuk bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat dewasa. Pada usia ini, seorang anak akan melihat bahwa mereka sudah bukan bayi lagi. Mereka ingin dianggap setara dnegn orang-orqang dewasa disekitarkanya.
Seperti halnya yang dilakukan suku Kreung tersebut. Adat mereka berusha menempatkan para remaja mereka pada tingkatan  yang mereka inginkan. Jadi adat suku tersebut sangat menghormati hak manusia, terutama mereka yang masih remaja dan masuk masa puber.
Seperti, perubahan anak-anak mereka dalam berfikir, suku Kreung sangat memberikan kebebasan. Puang (56), ayah dan Nang Chan mengatakan, “Kita telah belajar dari perjalanan dan sejarah suku kami, bahwa kebebasan bergaul pada anak-anak remaja sangatlah diperlukan agar mereka tidak kurang pergaulan dan bisa-bisa tidak laku jodoh.”
Puang mengatakan, bahwa semakin banyak para remaja mempunyai teman di pergaulan mereka akan cepat dewasa dan tidak menyusahkan orang tua. Mungkin mereka akan bersenang-senang. Tentu saja hal-hal yang terpuji. Agar para remaja Kreung jauh dari hal-hal yang merugikan orang lain. Seperti memperkosa, membunuh, merampok dan sebagainya. “Terbukti kan, di suku kami tidak ada yang namanya perampokan, pembunuhan dan kejahatn lainnya,” ungkap Puang bangga.
Masa remaja, menurut Puang dapat dicirikan dengan banyaknya rasa ingin tahu pada diri anak dalam berbagai hal, tidak terkecuali bidang seks. Diketahui, seiring dengan bertambahnya usia seseorang, organ reproduksipun mengalami perkembangan dan pada akhirnya akan mengalami kematangan.
Nah, hematangan organ reproduksi dan perkembangan psikologis remaja inilah mereka mulai menyukai lawan jenisnya. Seperti yang terjadi dalam suku Kreung,  kemauan untuk melakukan hubungan seks, menurut mereka merupakan kejadian yang normal dan netral.
“Ya tergantung pada manusia kan. Bila muncul dorongan seks makan akan disalurkan dengan bagaimana. Menurut kami rasa ingin tahu pada anak yang sedang tumbuh dan yang sedang berkembang harus diberi jawaban. Kalau kita tidak beri jawaban, mereka akan mencari tahu dilaur rumah dan itu sangat berbahaya,” ungkap Puang menegaskan.
Adat yang mereka pegang selama ini adalah bentuk dari tujuan pendidikan seks yang nyata dan sangat manusiawi.”Jadi biarkanlah anak-anak kami ini mengembangkan perilaku seksualnya secara normal. Bila kebebasan seks itu ditempatkan secara wajar dalam kehidupan anak-anak dengan keteguhan hati dan penalaran atau bukan dengan emosi. Maka hal itu akan lebih dari hanya sekedar seks, tapi mereka akan menemukan siapa sebenarny pasanmgan sejati mereka. Terbukti, disuku kami hampir tidak ada orang cerai kecuali ditinggal mati pasangannya,” tutur Puang
Sebagai ayah dari seorang gadis, Li-Mon (55) sangat tidak setuju bila adat mereka dikatakan sebagai budaya seks bebas. “Yang saya tahu, seks bebas itu adalah tingkah laku yang didorong oleh kebebasan mengumbar birahi tanpa didasari tujuan positif didalamnya,” tutur Li-Mon.
Diketahui, di dalam suku Kreung kehamilan diluar nikah sangat jarang terjadi. Bahkan dalam setahun ini hanya ada satu. Itupun karena si gadis agak terganggu pikirannnya dan pulang pulang dari bekerja kota besar.
 Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, Dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat, dari 5% pada tahun 1980-an menjadi 20% di tahun 2000. Kemudian meningkat drastis pada tahun 2010 menjadi 75%.
Hal ini terbukti dalam penelitian dari KOMNAS Perlindungan anak ataupun BKKBN, mengenai perilaku remaja yang melakukan hubungan seks pra nikah. Ironisnya, hal ini bukan hanya menimpa wilayah desa namun juga sudah merambah ke kota-kota besar seperti Medan, Bandung, Jakarta, Surabaya, Dan Yogyakarta.
YAYASAN Kita dan Buah Hati (YKB) selama tahun 2010. Pada penelitiannya menemukan bahwa anak-anak kelas 4-5 SD sudah mengetahui tentang pornografi. Tentu saja hal ini sangat mngejutkan. Bahayanya, kecenderungan perilaku seks bebas dikalangan usia 13 hingga 18 tahun ini tentu saja membawa dampak negative, tidak hanya pada kesehatan alat reproduksi, namun juga pada meningkatnya kasus penularan HIV/AIDS.
Kondisi seperti ini jauh berbeda dengan yang terjadi di kehidupan suku Kreung. Mereka tidak mengenal pornografi. Apalagi bagi adat mereka, anak dibawah umur 15 tahun tidak boleh menjalin hubungan dengan sesame jenis, samapi mereka dibangunkan sebuah pondok. Terbukti, di salah satu suku di Kamboja ini tidak pernah terjadi yang namanya pemerkosaan apalgi penyebaran HIV/AIDS.
Hal ini disebabkan, para remaja suku Kreung sangat menjunjung tinggi akan arti kebebasan itu sendiri. Meskipun mereka mendiami sebuah pondokan yang terpoisah dnegan rumah orang tua, mereka tidak semaunya sendiri melakukan hubungan seks. Dalam hal seksualitas justru mereka sangat berhati-hati dan patuh akan perintah orang tua.
“Saya jamin, seperti halnya kami waktu masih muda dulu, anak-anak kami tidak akan melakukan hubungan seks dengan orang yang tidak mereka yakini sebagi pasangan sejatinya,” imbuh Li-Mon bangga.
Disini ada suatu pesan yang menarik dan membuat kita terhenyak. Yaitu, seks bebas dalam pergaulan suku Kreung adalah sebuah pendidikan kedewasaan agar anak-anak mereka menghargai hak mereka sendiri agar tidak salah dalam memilih pasangan hidup, demi kesejahteraan mereka sendiri. Namun sebaliknya, bagi masyarakat Indonesia, seks bebas adalah semacam bencana nasional yang menimpa generasi muda. Untuk menyelamatkan generasi bangsa ini, apakah kita meski mencontoh adat suku Kreung? (pra)